MAMUJU, [28 Juli 2025] – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat secara proaktif memfasilitasi pertemuan daring strategis antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulbar dengan pihak Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), dalam hal ini Astra Motor. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama konkret dalam rangka pengembangan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Pertemuan daring yang diselenggarakan baru-baru ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan penting. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawei Barat, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bidang SMK, Irham Yakub, dan Kepala BPTIK, Ikhwan, turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif kerja sama antara SMK di Sulbar dengan Astra Motor. Melalui Kabid SMK, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri untuk mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja.
Mediasi pertemuan ini dilakukan oleh Keluarga Alumni UGM (Kagama) Sulbar, menunjukkan peran aktif alumni UGM Sulbar dalam mendukung kemajuan pendidikan di daerah. Dari pihak Astra Motor, hadir langsung Service Region Head Wilayah Sulsel-Sulbar-Sultra-Maluku, Anton Prihatno, yang menandakan keseriusan pihak industri dalam menjalin kemitraan ini. Selain itu, Pengawas SMK, serta seluruh Kepala SMK se-Sulbar turut menjadi peserta aktif dalam pertemuan ini.
Fokus utama pembahasan dalam pertemuan ini adalah implementasi program link and match antara Astra Motor Sulselbartrabon dengan SMK di seluruh Sulawesi Barat. Diskusi mendalam juga dilakukan mengenai mekanisme kerja sama yang akan dijalankan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat mutualisme bagi kedua belah pihak.
Orientasi kerja sama ini akan difokuskan pada beberapa konsentrasi keahlian yang relevan dengan bisnis dan operasional Astra Motor, meliputi Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Administrasi, serta Desain. Keterlibatan Astra Motor diharapkan dapat memberikan pengalaman praktik langsung, pembaruan kurikulum sesuai standar industri, hingga potensi penyerapan lulusan.
Melalui kerja sama ini, diharapkan pendidikan vokasi di Sulawesi Barat akan semakin berkualitas, relevan dengan kebutuhan industri, dan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar kerja nasional maupun regional.