Pada tanggal 23 hingga 24 November 2023, telah dilaksanakan Forum FGD (Focus Group Discussion) yang melibatkan para pemangku kepentingan dalam penyusunan kurikulum muatan lokal yang dilaksanakan oleh Sekretariat Sub Bagian Program Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Acara ini bertujuan untuk membangun sinergi antara semua stakeholder pendidikan guna mengembangkan konsep penataan pendidikan yang lebih baik di masa depan melalui Perencanaan Pembangunan Pendidikan di Sulawesi Barat.

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam forum FGD ini antara lain adalah mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan vokasi, membangun model strategi pengembangan pendidikan vokasi yang efektif berdasarkan sumber daya alam dan kearifan lokal, serta mengevaluasi dampak implementasi strategi tersebut terhadap kualitas pendidikan, keterampilan lulusan, dan kontribusinya terhadap pengembangan masyarakat lokal serta mengurangi angka pengangguran.

Pada forum FGD ini, hadir beberapa peserta yang berasal dari unsur Pejabat Struktural, DPRD Provinsi, akademisi, pemerhati budaya, dan tokoh masyarakat. Mereka dipilih sebagai peserta karena terlibat secara langsung dan merupakan pelaku utama dalam proses penyusunan kurikulum muatan lokal di provinsi ini.

Sebagai narasumber, terdapat pejabat struktural dari lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang terlibat dalam perumusan kebijakan pengembangan kurikulum muatan lokal sebanyak dua orang. Selain itu, terdapat juga akademisi, praktisi, dan tenaga teknis yang memiliki keahlian tentang proses penyusunan kurikulum muatan lokal sebanyak empat orang.

Hasil dari forum FGD ini diharapkan dapat melahirkan dokumen rekomendasi, rencana tindak lanjut, dan berita acara kesepakatan mengenai isu-isu pendidikan yang akan menjadi prioritas dalam pembangunan pendidikan tahun berikutnya. Dokumen tersebut juga akan menjadi acuan penting dalam penyusunan Kurikulum Muatan Lokal yang akan diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Dengan adanya upaya penyusunan kurikulum muatan lokal yang berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal, diharapkan kualitas pendidikan vokasi di Provinsi Sulawesi Barat dapat semakin meningkat, serta dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan masyarakat lokal.