Postingan

KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF SMK JURUSAN ATPH



SMK dirancang untuk menyiapkan peserta didik atau lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap kerja professional di bidang pekerjannya. Guru SMK harus menguasai materi dasar kompetensi kejuruan dan materi kompetensi kejuruan. Untuk mampu menguasainya guru SMK harus memiliki pengalaman yang cukup, baik sebagai guru  maupun sebagai orang yang terlibat langsung dalam dunia industry. Masalah yang ada di bidang kejuruan ini di antaranya adalah kurangnya keterampilan dari para guru untuk menhajar mata pelajaran produktf yang di ampu. Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Pendidik, dan Tenaga Kependidikan malaksanakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Produktif SMK Jurusan ATPH.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat (21/7) sampai hari Senin (24/7), Mamuju Tengah di Hotel Fhadilah. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu, Agar meningkatnya kompetensi Guru yang professional, terkait teknis kejuruan ATPH, yang terstandar, dan terbarukan sesuai kebutuhan dunia Industri. Peserta terdiri dari 30 (orang) Guru-Guru SMK Kabupaten Mamasa Guru juga nantinya akan terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di dunia industry serta dapat mengimbaskan kepada peserta didik sebagai bagian dari pengembangan softskill dan karakter, serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode dan pendekatan pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dalam mengimplementasikan kurikulum yang berlaku.

Narasumber pertama, Guru SMK Negeri 1 Rangas, Ir. Nurhayanti Naba, MP menjelaskan terkait Modul Ajar Keamanan Pangan, Penyimpanan dan Penggudangan. Nurhayanti Naba berharap guru mampu menjelaskan peralatan penyimpanan buatan pengolahan hasil pertanian sesuai dengan modul ajar.

Berikutnya, Guru SMK Negeri 1 Rangas, Hj. Rosdiana, S.Pi, menjelaskan Implementasi Kurikulum Merdeka di dalam pertimbangan kebutuhan capaian belajar saat ini membangun kepasitas belajar murid menjadi murid pembelajar sepanjang hayat. Oleh karena itu, diperlukan pembelajar yang mengembangkan  pola piker tumbuh (Growth Minset), serta agar mampu mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid untuk menumbuhkan budi pekerti, sosial, perkembangan karakter dan menumbuhkan kecakapan.

Berikutnya, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Komisi IV, Drs. H. Sudirman menjelaskan terkait peran DPRD dalam meningkatkan mutu Pendidikan dalam hal ini DPR memiliki peran dalam pembuatan undang-undang, pengawasan pemerintah, dan mewakili suara rakyat. Dewan menaruh perhatian besar terhadap peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia. Salah satu hasil kerja dalam upaya mengingkatkan kualitas Pendidikan tersebut adalah mengganti undang-undang system Pendidikan nasional dengan undang-undang yang baru, kendatipun menimbulkan kontroversi. Dalam hal ini, Dewan akan memperjuangkan peningkatan mutu Pendidikan melalui fungsi konstitusional yang di embannya, yaitu fungsi pengawasan, fungsi legislasi, dan fungsi anggaran. Tentunya semua itu fungsi tersebut akan tetap dijalan tanpa bermaksud mengabaikan fungsi stakeholder lain.

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan agar nantinya Guru SMK Jurusan ATPH dapat meningkat kompetensinya dengan mengikuti perkembangan teknologi dan pemanfaatannya di dunia kerja. Dengan demikian, Pendidikan yang dikelolanya akan tetap relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.


Penulis : safitra
Tag/Kategori : Berita Dinas Pendidikan